Tugas
Makalah
SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS
HALU OLEO
KENDARI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sastra Indonesia merupakan unsur bahasa yang terdapat di dalam bahasa
Indonesia, berdasarkan garis besar nya sastra berarti bahasa yang
indah atau tertata dengan baik, dan gaya penyajian nya menarik, sehingga
berkesan di hati pembaca nya Namun sering
kali kita tidak mengerti apa yang di maksud dengan sasta, kebanyakan orang
menyamakan antara sastra dan bahasa.
Dalam
sastra Indonesia sendiri, benyak sekali bagian-bagianya. Secara garis
besar sastra indonesia terbagi menjadi dua yaitu sastra lama dan sastra
baru/modern. Dari sekian
banyak sastra contoh nya seperti puisi, cerprn, novel,pantun,gurindam prosa dan
sebagai nya dan di anatara jenis-jenis karya sastra tersebut
memiliki ciri masing-masing, dan tidak bisa di kataka sama. Maka unuk lebih jelas nya di sini akan kita bahas mengenai defenisi nya
masing-masing.
1.2 Rumusan
masalah
Untuk memudahkannya
adabeberapa komponen yang akan dibahas, diantaranya.
a.
Apakah yang di maksut dengan sastra?
b.
Apasajakan jenis-jenis karya sastra?
c.
Apakah perbedaan sastra lama dan sastra baru/modern?
d.
Sebutkan jenis-jenis karya sastra lama?
e.
Sebutkan jenis-jenis karya sastra baru/modern?
1.3 Tujuan
Untuk membantu siswa/siswi
belajar membedakan dan memahami, serta membuat bagian
bagian dari sastra
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Definisi
Sastra.
Berdasarkan
asal usulnya, istilah kesusastraan berasal dari bahasa sansekerta,
yakni susastra. Su berarti bagus atau indah, sedangkan
sastra berarti buku,tulisan atau huruf.
Berdasarkan kedua kata itu, susastra di artikan tulisan yang
indah.
Istilah
tersebut kemudian mengalami perkembangan. Kesusastraan tidak hanya berupa
tulisan, tetapi ada pula yang berbentuk lisan. Karya semacam itu di
namakan dengan sastra lisan. Oleh karena itu, sekarang yang
dinamakan dengan kesusastraan meliputi karya sastra lisan dan
tertulis dengan ciri khas nya terdapat pada keindahan
bahasanya.
Berdasarkan defenisi tersebut, beberapa ahli kemudian menyebutkan
ciri-ciri karya sastra sebagai berikut:
- Bahasanya indah atau tertata dengan baik.
- Isinya menggambarkan manusia dengan berbagai persoalannya.
- Gaya penyajian nyamenarik sehingga berkesan di hati pembacanya.
1.2
Fungsi sastra.
Banyakfungsi
atau manfaat dengan membaca karya-karya sastra, antara lain sebagai berikit.
1 .Fungsi
rekreatif,dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh
kesenangan atau hiburan.
2. Fungsi didaktif, dengan membaca karya sastra,
seseorang dapat memperoleh wawasan pengetahuan tentang seluk-beluk kehidupan
manusia. Seorang juga dapa memperoleh pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran
dan kebaikan yang ada di dalam nya.
1.3
Jenis-jenis karya sastra.
A. Sastra
lama.
Sastra lama
sering juga di sebut dengan kesusastraan klasik atau tradisional. Zaman
berkembangnya kesusastraan klasik ini ialah sebelum masuk nya pengaruh
barat ke Indonesia. Bentuk-bentuk kesusastraan yang berkembang adalah
dongeng, mantra, pantun, dan sejenisnya.
Ciri-ciri sastra lama,
Karya
sastraklasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Nama pencipta nya tidak di ketahui (anonim)
- Cerita-ceritanya banyak di warnai oleh hal-hal gaib.
- Banyak menggunakan kata-kata yang baku, seperti alkisah, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan sejenis nya.
- Yang di kisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa, para pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia lainnya.
- Karena belum ada media cetak dan elektronik, sastra klasik berkembang secara lisan.
Jenis-jenis sastra lama
Berikut
adalah jenis-jenis karya sastra klasik.
Ø
Mantra
Mantra
merupakan karya sastra lama yang berisi pujian-pujian terhadap sesuatu
yang gaib atau yang di keramatkan, seperti dewa, roh dan binatang. Mantra biasa
nya di ucapkan oleh pawang atau dukun sewaktu melakukan upacara
keagamaan ataupun ketika berdoa
Ø
Pantun.
Pantun
merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu
baitnya. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan
baris ketiga dan keempatnya adalah isi. Bunyi terakhir pada kalimat-kalimanya berpola a-b-a-b. Dengan demikian, bunyi akhir
pada kalimat ketiga dan bunyi akhir kalimat kedua sama denga bunyi akhir
pada kalimat keempat.
Ø
Seloka
Seloka di
sebut juga dengan pantun berbingkai. Bedanya dengan pantun, kalimat ke-2 dan
ke-4 pada bait pertama di ulang kembali dan menjadi kalimat ke-1 dan ke-3
pada bait kedua nya. Pengulangan itu di lakukan terus-menerus sehingga
bait-bait dalam puisi sambung-menyambung.
Ø
Talibun
Talibun
adalah pantun yang susunannya yang terdiri atas enam,delapan atau sepuluh
baris. Pembagian bait nya sama dangan pantun biasa, maka tiga baris pertama
marupakan sampiran dan tiga baris berikut nya merupakan isi.
Ø
Pantun kilat
Pantun kilat
atau karmina ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan
sampuran dan baris kedua isinya.
Ø
Gurindam
Gurindam di
sebut juga sajak pribahasa atau sajak dua seuntai. Gurindam
memiliki beberapa persamaan dengan pantun yakni pada isinya. Gurindam
banyak mengandung nasihat atau
pendidikan, terutama yang berkaitan dengan masalah keagamaan.
Gurindam
terdiri atas dua kalimat. Kalimat pertama berhubungan langsung dengan kalimat
keduanya. Kalimat pertama selalu menyatakan pikiran atau pristiwa sedangkan
kalimat keduanya menyatakan keterangan atau penjelasannya.
Ø
Syair
Syair
merupan bentuk puisi klasik yang merupakan pengaruh kebudayaanArab.
Dilihat dan jumlah barisnya, syair hampir sama dengan pantun, yakni sama-sama
terdiri atas empat baris. Perbedaan nya terletak pada persajakan. Pantun
bersajak a-b-a-b, sedangkan syair bersajak a-a-a-a. selain itu, pantun memiliki
sampiran, sedangkan syair tidak memilikinya.
Ø
Dongeng binatang
Dongeng
binatang atau fable adalah cerita yang tokoh-tokoh nya berupa binatang
dengan peran layak nya manusia. Binatang-binatang itu dapat
berbicaramakan,minum, berkeluarga sebagaimana hal nya dengan manuia.
Fable tidak hanya di kenal di
masyarakat nusantara, melainkan hampir dikenal di seluruh dunia. Bila pelaku
popular fable pada masyarakat melayu itu adalah kancil,maka di jawa barat
adalah kera, di eropa srigala,dan di kamboja kelinci.
Ø
Legenda
Legenda atau
dengeng tentang asal-usul,terbagi kedalam tiga jenis, yakni sebagai berikut.
a.
Cerita asal-usul tumbuh-tumbuhan, misalnya asal usul padi, asal-uaul pohon
jagung asal-usul pohon pisang.
b.
Cerita asal-usul binatan, contoh nya asal usul pertengkaran kucing dengan
anjing, asal-usul kuda tidak bertanduk,asal-usul ikan man berdarah merah.
c.
Cerita asal-usul terjadinya suatu tempat, misalnya asal-usul dari
gunung tangkuban perahu, dan asal-usul danau toba.
Ø
Dongeng pelipur lara
Dongeng pelipur
lara ini bersifat komedi, isi nya di penuhi dengan kisah-kisah lucu.
Ø
Hikayat
Hikayat
berasal dari India dan Arab. Hikayat
berisikan cerita para dewa, peripengeran,putri, ataupun kehidupan para
bangsawan. Hikayat banyak dipenuhi cerita-cerita gaib dan berbagai
kesaktian. Karena tokoh da latar nya banyak yang mengambil dai
sejarah, cerita terselubung sering di sebut cerita sejarah.
B. Sastra baru/modern.
a.Puisi.
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah
dan kaya makna
- Keindahan sebuah puisi di sebabkan oleh diksi,majas, rima dan irama.
- Kekayaan makna yang terkandung dalam puisi dilantarankan oleh pemadatan unsur-unsur bahasa. Bahasa yang di gunakan dalam puisi berbeda dengan yang di gukan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas. Kata-kata yang di gunakan adalah kata-kata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Kekhasan puisi lainnya
adalah penyajian nya yang bersifat monolog. Penyair mengutarakan
parasaan dan fikirannya dengan berbicara sendiri secara langsung.
Cirri-ciri puisi.
Berbeda
dengan karya sastra lainnya, puisi memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1) Mengutamakan keindahan bahasa
2) Bahsa yang digunakannya ringkas dan konotatif
3) Di sajikan dalam bentuk monolog
Unsurunsur intrinsik pusi
a)
Diksi
Kata-kata
yang di gunakan dalam puisi merupakan hasil pemilihan yang
sangat cermat.kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik itu dalam makna
susunan bunyinya maupun hubungan kata itu dengan kata-kata
lain dalam baris dan baitnya.
b)
Pengimajinasian
Dapat
didefenisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat
menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut,
pembaca seolah-olah merasa mendengar, atau melihat sesuatu yang di ungkapkan
penyair.
c)
Majas
Majas
merupakan kalimat ataupun ungkapan yang di gunakan penyair
untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan benda
atau kata lain. Majas mengiaskan atau mempersamakan sesuatu dengan hal
yang lain.
d)
Rima/ritma
Rima adalah
pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadi
indah. Makna yang ditimbulkan nya pun lebuh kuat. Di samping rima, di
kenal pula istilah ritma yang di artikan sebagai pengulangan kata frase,
atau kalimat-kalimat dalam puisi.
e)
Tipografi
Puisi tidak berbentuk
paragraph melainkan membentuk bait dalam puisi-puisikontemporer.
Tipografi itu di pandang begitu penting sehingga menggeser kedudukan makna
kata-kata
Unsur isi
Isi puisi meliputi
unsure-unsir berikut.
a)
Tema
Tema
merupakan gagasan pokok yang di ungkapkan penyair dalam puisi. Tema
berfungsi sebagai landasan utama penyair dlam puisinya.
b)
Perasaan
Puisi
merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi
perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan kegelisahan,
ataupun pengagungan kepada kekasih, alam, pahlawan, nabi, ataupun keada Allah
SWT.
c)
Nada dan suasana
Sikap
penyair pada pembaca ini disebut nada puisi.
Adapun
suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. Suasana aadalah
akibat yang di timbulkan puisi itu terhadap jiwa pembaca.
d)
Amanat
Amanat
merupakan pesan yang ingin di sampaikan penyair melalui
puisinya. Amanat tersilat di balik kata-kata yang di susun, dan
juga berada di balik tema yang di ungkapkan. Untuk membacakan puisi tersebut
agar tampak hidup, perlu di bantu dengan irama, mimik, kinesik,
dan volume suara.
b. Prosa.
Prosa adalah
karya sastra yang berupa cerita bebas. Bentuk prosa pada umumnya
merupakan perpaduan dari monolog dan dialog. Namun adapula proses yang
hanya monolog dan ada pula yang terdiri atas dialog-dialog.
Ciri-ciri prosa
Karya sastra yang berupa prosa
memiliki cirri-ciri sebagai berikut.
a) Pada umumnya berbentuk cerita. Karena itu, dalam proses trdapat unsure alurpenokohan, dan latar.
b) Merupakan perpaduan dari bentuk monolog dan dialog.
Section 1.01 Unsur-unsur prosa
· Tema
Merupakan inti atau ide pokok sebuah cerita
· Alur
Merupakan
pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat
- Latar
Latar (setting)
tempat, waktudan suasana terjadi nya [erbuatan tokoh atau pristiwa yang
di alami tokoh.
- Penokohan
Adalah cara
pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam
cerita
- Sudut pandang
Ialah posisi
pengarang dalam membawakan cerita
- Gaya bahasa
Berfungsi
untuk menciptakan suatu nada atau suasana tertentu yang mempu
memperlihatkan hubungan dan iteraksi antara sesame tokoh.
- Amanat
Merupakan
ajaran moral atau pesan dikatis yang hendak di sampaikan oleh pengarang
kepada pembaca melalui karya nya itu.
Jenis-jenis
prosa
1)
Novel
Novel adalah
karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan
seseorang atau beberapa orang tokoh.
2)
Cerpen
Cerpen
adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen di kisahkan
sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, pristiwa yang mengharukan, dan
mengandung kesan yang tidak mudah di lupakan
Cerpen memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
1) Alur lebih sederhana
2) Tokoh yang di munculkan hanya beberapa orang
3) Latar yang di lukiskan hanya sebentar dan sangat terbatas
4) Tema mengupas masalah yang relative sederhana.
3) Dongeng
Dongeng merupakan prosa yang berisihal-hal yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Bisa terjadi dalam khayalan saja.misalnya orang yang dapat menjelma berganti rupa, binatang yang dapat berkata-kata seperti manusia, orang yang dapat menghilang dan dapat terbang. Dongeng berfungsi sebagai media hiburan. Selain itu dongeng berfungsi untuk media pendidikan.cerita dalam dongeng memiliki pessan-pesan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dongeng malinkundang. Misalnya, dongeng itu berpesan agar kita selalu menghormatiorang tua bagaimanapun keadaan nya.
4) Biografi
Biografi adalah ceria tentang perjalanan hidup seseorang mulai dari kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Biografi ditulis oleh orang lain. Dalam biografi, hal-hal yang di tulis terutama berkenaan dengan sisi-sisi penting tentang orang itu dan berbagai sikap yang dapat d teladani pembaca.
5) Otobiografi
Otobiografi adalah kisah pribadi pengarang sendiri tentang perjalanan hidup nya, yakni sejak ia kecil hingga dewasa.
c.
Drama.
Drama merupakan karya sastra
yang diproyeksi diatas pentas. Berbeda dengan karya sastra lain nya, seperti
puisi dan prosa, drama terbentuk atas dialog-dialog. Karena di proyeksikan
untuk pementasan drama sering pula di sebut sebagaiseni pertunjukan atau
teater.
Karena itu drama dapat pula di
artikan sebagai bentuk karya sastra yang menggambarkan
kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan
dan dialo. Lakuan dan dialog dalam drama tidak jauh berbeda dangan lakuan
dan dalog dalm kehidupan sehari-hari
Unsur-unsur drama
a.
Unsur intrinsik drama
o
Alur
Rangkaian pristiw a dan
konflik yang menggerakan jalan cerita melalui rumitan kea rah
klimaks dan selesai.
o
Tokoh
Ialah orang yang berperan
dalam suatu drama.
o
Latar
Ialah keterangan mengenai ruang
dan waktu.
o
Bahasa
Tidak hanya sebagai media
komunikasih took. Tetapi juga menggambarkan karakter tokoh , latar, ataupun
pristuwa yang sedang terjadi.
Perlengkapan
Sejumlah fasilitas yang di
perlukan sebagai pelengkap cerita. Beberapa di antara nya kostum,
panggung , penataan cahaya, dan sistem akustik.
b.
Unsur ekstrinsik drama
Unsurefaktor yang ada di luar
drama, namun berkaitan dengan cerita drama tersebut. Unsur yang di maksud,
antara lain adalah sosial budaya, politik.
c. Para pelaku
o
Penulis naskah
Naskahdrama tidak hanya
menonjolkan seni peran,tetapi juga sarat dan pesan. Idenya murni dari pemikiran
sang penulis naskah. Namun demikian, dapat pula di ambil dari naskah
orang lain ataupun dari kisah-kisah klasik. Biasanya penulis menafsirkan
ulang kisah tersebut sehingga banyak terjadi perubahan, baik itu dalam hal
sudut pandang tokoh, ataupun setting nya
o
Sutradara
Adlah orang yang paling
bertanggung jawab dalam suatu pementasan.
o
Narrator
Narrator bisa juga di sebut dalang.tugas nya menceritakan kepada penonton
mengenai isi cerita disebut juga
actor atau aktris. Pemain mendapatkan peran sesuai dengan kemampuan nya.
o
Pemain
o
Di Piñata artistik
Menyampaikan
ide-idepanggungnya pada sutradara.
BAB III
SIMPULAN
Sastra adalah hasil rasa yang merupakan sumber keindahan, yang termaksut
dalam hasil karya sastra. Sastra lahir dari sebuah peradaban dalam
masyarakat, yang hidup, berkembang dan terus ada di dalam masyarakat tersebut.
Dalam kebaradaan nya di tengah masyarakat sastra memiliki peranan dalam
mengaktualisasikan suatu kebudayaan dari masyarakat.
Sastra bisa di anggap luhur dan tinggi bila sasta masuk ke dalam sendi
kehidupan masyarakat yaitu budaya, dimana sastra adalah alat budaya masyarakat
dalam berbudaya.
Maka dari itu sebuah sastra akan selalu berkembang dan dinamis dengan
perkembangan masyarakat nya, sastra yang bisa di terima dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat akan tepat untuk mengaktualisasi kebudayaan tersebut.
Jika sastra tidak dapat dinamis maka berbanding terbalik dengan tujuan dari
sastra itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku.
Badudu, J.S (1981). Sari kesusastraan Indonesia. Bandung: Pustaka
prima.
Depdikbd (1974). Bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka
_________(1979). Bahasa Indonesia SMU. Jakarta : Balai pustaka
__________(1987). Pedoman umum ejaan bahsa Indonesia yang di
sempurnakan. Jakarta: depdibud
Kraf, Gorys (1991). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Garamedia
Kridalaksana, Harimurti(1990). Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta;
Gramedia
_________________(1993). Kamus ligustik. Jakarta; Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar